Minggu, 23 Januari 2011

Apakah ini?


Di malam yang sunyi, di iringi hujan rintik-rintik, tak ada satupun orang yang bercanda,dan bermunculan bagaikan gerombolan ikan yang sedang di beri makan pemiliknya. Rasa ini datang lagi setiap aku mendengar cerita kamu. Sungguh mengharukan sekaligus mengesankan bagiku. bayangan mu tidak bisa sirna di hati ku. Walaupun engkau tidak tahu akan hal itu. Tiga jam yang lalu kamu menceritakan sesuatu pada ku mengenai kehidupanmu. kamu sayang sekali terhadap orang tua mu sehingga kamu tidak berani menoleh sedikit pun. Di saat ini orang tua mu sedang sakit. Sehingga kamu tidak bisa lagi tertawa sebagai mana sehari-hariannya. Aku di sini merasa sangat terharu akan nasibmu. 

Aku berusaha untuk menghibur mu tapi tak sanggup karena engkau sangat lah kuat untuk di lunakkan. Segala cara sudah ku lakukan demi mendapatkan mu dengan segala perjuangan. Kamu adalah penerang dalam hidupku, penasehat dalam perjalananku, penghibur dalam laraku. Memang benar kalau sesuatu yang kita inginkan atau kita dambakan itu belum tentu dengan mudah kita peroleh. Tapi aku senang dapat mengenalmu walaupun aku tidak mendapatkanmu. Semoga ini sebagai pelukis di buku hidupku. Sehingga sewaktu-waktu aku bisa melihatnya sekaligus mengenangnya.

Sebenarnya kamu tahu kalu aku ini sungguh mengharapkanmu, tapi engkau sudah ada yang menghalangi. Aku tahu engkau sudah ada yang punya, tapi engkau takut untuk berkata jujur padaku. Setiap aku tanya "Gak pergi kamu?" Engkau selalu menjawab, "Tidak". Padahal kamu pergi sama pasanganmu.
"Aku tanya: Siapa lelaki yang singgah di hati mu?" kamu jawab, tidak ada " Aku jalan , pergi, Sms, itu Sendiri tanpa ada yang menemani."
Trus bagaimana aku harus menafsirkan diri mu?
Engkau selalu bilang ini , itu dan lainnya. Tadi ku tanya engkau bilang beginilah diriku. 

Ah, Semoga apa yang ku tulis ini bisa menjadi sebuah harapan bagiku untuk mencapai mimpi-mimpiku yang tertunda.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar